Wednesday, February 8, 2017

Danau Weekuri

Danau Weekuri berada di pulau Sumba, tepatnya Sumba Barat Daya kecamatan Kodi. Di Kodi sendiri terkenal dengan pantainya yang indah namun memiliki ombak yang besar, Sumba Barat Daya (Waitabula) pada awalnya merupakan kabupaten baru, hasil pemekaran dari daerah Sumba Barat (Waikabubak). Untuk pergi ke danau ini, temen-temen bisa pake motor atau mobil, tapi jangan yang bagus-bagus, karena jalan menuju danau ini cukup sulit alias berbatu dan dipenuhi dengan batang pohon yang bercabang yang sangat memungkinkan mobil kena beset atau gesek. Untuk saran sih bisa sewa mobil panther atau mengikuti travel, rumah budaya dengan menghubungi Ibu Novi di 085338973703, di rumah budaya sendiri juga akan dijelaskan tentang berbagai budaya di Sumba, cerita adat sumba.

Untuk isi dalam rumah adatnya, langsung datang aja #biarpenasaran


 Perjalanan dari Sumba Barat Daya (Waitabula) ke Danau Weekuri kurang lebih selama 1,5 jam. Dalam perjalanan harus berhati-hati karena menurut isu, ada banyak paku dan mungkin dibalik sabut kelapa atau kulit jeruk yang bisa bikin ban mobil bocor (jangan sampai), karena akan mengganggu mood saat liburan haha, Selain itu juga, dalam perjalanan harus berhati-hati dengan orang yang mengendarai motor, karena bisa terjadi pengendara tersebut berhenti secara tiba-tiba dan tidak menggunakan lampu saat berjalan tengah malam. Sesampainya di Weekuri kita bisa memanjakan mata kita dengan pemandangan yang sangat indah, serta air yang sangat bening


Danau weekuri sendiri terletak disamping lautan lepas, jadi air dari danau ini didapat dari air laut yang masuk melalui karang di tepi danau.

Nih foto dari atas, yang bilang gak keren mungkin lagi dihack haha

Tolong abaikan perut

Gak rela jatuh

Saat ini Weekuri sudah semakin ramai, banyak pendatang dari wilayah Sumba maupun luar sumba, sebaiknya kalo mau ke tempat ini jangan saat hari libur karena akan sangat padat dan gak dapat keindahannya. Di Tempat parkir ada yang jagain, dan biasanya saat pulang akan diminta uang :kunjungan: sekitar Rp 50.000, disana juga banyak orang berjualan oleh-oleh khas Sumba, jangan merasa takut dengan para pedagang yang sedikit memaksa, mereka gak gigit kok hehee..saat disana juga mungkin teman-teman akan menemukan banyak sekali anak yang minta-minta, jadi jangan lupa bawa uang receh ya. Ada yang ngasi ada yang gak, katanya sih nanti kebiasaan, tapi semua tergantung temen-temen. Tempat ini juga tepat banget buat kengkawan yang melabelkan dirinya sebagai pemburu matahari terbenam,

#produksumba

Akhir kata pulangnya jangan malam-malam ya, karena dijalan gak ada lampu, jadi gelap banget, dan susah buat ketemu orang, jadi selagi masi ada cahaya buruan pulang, demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, salam traveller^^

No comments: